Pengertian Baterai CMOS, Fungsi, Jumper, dan Clear CMOS
A. Pengertian Baterai CMOS Komputer
CMOS merupakan singkatan dari "Complementary metal–oxide–semiconductor". CMOS adalah sebuah baterai pada motherboard komputer dengan transistor khusus yang terbuat dari logam oksida semikonduktor listrik tipe-p (+) dan tipe-n (-) sebagai fungsi logika konfigurasi untuk sirkuit (IC) tertentu, misalnya IC BIOS dan IC RTC (real time clock). Baterai CMOS bertindak sebagai memori yang menyimpan informasi dari IC menggunakan fungsi logika dalam bentuk sinyal listrik dalam logam penyimpanan (misalnya: Lithium 3V). Informasi yang disimpan dapat berupa tanggal dan konfigurasi BIOS Setup Utility.
Baterai CMOS berada pada motherboard berbentuk seperti baterai jam dan dapat dilepas. Beberapa baterai CMOS laptop diletakkan terpisah dan dihubungkan dengan penghubung 2-pin. Pada umumnya baterai CMOS dengan logam penyimpanan Lithium 3V dapat menyimpan informasi BIOS lebih dari 10 tahun. Selain itu, motherboard komputer juga mempunyai pin untuk membersihkan memori pada baterai CMOS yang disebut dengan jumper berupa socket 3-pin (ilustrasi pada gambar di atas) atau 2-pin (tergantung manufaktur).
B. Fungsi Baterai CMOS
Berikut beberapa fungsi baterai CMOS pada komputer.
- Menyimpan data waktu dan memberikan listrik IC RTC (real time clock) yang menghitung waktu pada motherboard.
- Menyimpan konfigurasi BIOS Setup Utility.
- Menyimpan konfigurasi firmware IC lain di motherboard, misalnya: integrated sound card.
C. Jumper CMOS pada Motherboard
Jumper CMOS adalah fitur motherboard untuk Clear CMOS yaitu melepaskan hubungan listrik logam oksida semikonduktor tipe-p (+) dan tipe-n (-), yang secara langsung mengembalikan frekuensi sinyal listrik ke posisi awal. Fungsi jumper CMOS adalah membersihkan informasi yang tersimpan dalam baterai CMOS, yaitu berupa informasi tanggal, konfigurasi BIOS, dan lain-lain. Jumper CMOS biasanya menggunakan socket 3-pin, namun ada juga yang menggunakan socket 2-pin.
D. Cara Clear CMOS untuk Reset Konfigurasi BIOS
Clear CMOS digunakan untuk mengembalikan pengaturan awal (Reset) BIOS Setup Utility. Biasanya hal ini dilakukan saat melakukan kesalahan konfigurasi seperti over clocking yang terlalu tinggi atau pengaturan tingkat lanjut lain yang menyebabkan komputer tidak bisa hidup. Berikut 3 cara yang dapat dilakukan untuk melakukan Clear CMOS.
D1. Clear CMOS dengan Melepas Baterai CMOS
Secara teknikal, Clear CMOS dapat dilakukan secara manual tanpa socket jumper yaitu dengan melepas baterai CMOS dari motherboard. Cara ini merupakan cara termudah, karena tidak perlu mencari posisi jumper CMOS pada motherboard. Cukup lepas baterai CMOS beberapa detik, lalu pasang kembali, maka proses Clear CMOS langsung terjadi pada baterai CMOS. BIOS Setup Utility akan berada pada pengaturan awal (pabrik) motherboard beserta tanggal dan waktunya.
D2. Clear CMOS dengan Menggunakan Jumper
Untuk menggunakan jumper, pengguna harus tahu letak socket jumper pada motherboard yang digunakan dan jenis jumper 2-pin atau 3-pin. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca tulisan-tulisan pada papan sirkuit motherboard, membaca buku panduan yang disediakan oleh manufaktur motherboard, atau mengunjungi situs manufaktur terkait tipe motherboard yang digunakan untuk mendownload panduan atau user manual. Berikut langkah-langkah melakukan jumper.
Clear CMOS dengan Jumper 2-pin
- Cari posisi jumper
- Persiapkan 2-pin header
- Clear: Pasang 2-pin header pada socket jumper 2-pin
- Tunggu beberapa detik
- Open: Lepaskan 2-pin header
- Clear CMOS telah dilakukan
Clear CMOS dengan Jumper 3-pin
- Cari posisi jumper
- Ubah posisi jumper ke "Clear CMOS"
- Tunggu beberapa detik
- Kembalikan posisi jumper ke "Normal"
- Clear CMOS telah dilakukan
D3. Clear CMOS dengan BIOS Setup Utility atau UEFI
Untuk kesalahan konfigurasi yang tidak fatal atau tidak menyebabkan komputer mati total, proses Clear CMOS dapat dilakukan dengan menggunakan BIOS Setup Utility maupun UEFI BIOS. Namun, tidak semua data dihapus dengan menggunakan cara ini, misalnya data tanggal dan waktu akan tetap tersimpan. Berikut ilustrasi menu BIOS untuk mengembalikan ke konfigurasi pabrik, yaitu opsi "Load Defaults and Exit" pada menu "Exit".
E. Masalah Akibat Baterai CMOS Habis atau Rusak
Baterai CMOS dengan penyimpanan Lithium 3V pada umumnya dapat bertahan hingga 10 tahun bahkan lebih. Berikut, beberapa masalah yang ditimbulkan saat baterai CMOS habis atau telah rusak.
- BIOS tidak dapat menyimpan konfigurasi
- Tanggal dan waktu selalu kembali posisi pembuatan motherboard saat menghidupkan komputer, walaupun telah diatur ulang dari BIOS Setup Utility maupun dari sisi Sistem Operasi
- Tidak dapat melakukan sambungan internet, karena tanggal dan waktu selalu salah
- Saat menghidupkan komputer atau laptop selalu berbunyi keras
- Saat menghidupkan komputer atau laptop selalu muncul pemberitahuan "CMOS battery failure occurred" atau sejenisnya
F. Solusi Baterai CMOS Habis atau Rusak
Solusi saat baterai CMOS habis atau rusak adalah mengganti baterai CMOS dengan yang baru. Untuk baterai CMOS komputer pada umumnya sama. Namun, baterai CMOS laptop ada yang menggunakan menggunakan baterai CMOS terpisah, misalnya baterai CR2032 2-pin atau CR2032 3-pin.
Post a Comment